ARUSBAWAH.CO - Dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang semakin dekat, kedua calon gubernur bersaing ketat dengan program pendidikan andalan mereka.

Salah satu isu utama yang menjadi sorotan adalah program beasiswa dari masing-masing calon.

Pengamat dari Universitas Mulawarman, Purwadi Purwoharsojo, memberikan pandangannya terkait efektivitas program pendidikan yang ditawarkan oleh kedua calon tersebut.

Calon gubernur nomor urut 2 menjanjikan program “Gratispol,” yang mencakup pendidikan gratis dari jenjang SMA hingga S3.

Selain itu, calon Gubernur nomor urut 2 juga mengusung program beasiswa “Kaltim Tuntas” yang sebelumnya memiliki anggaran Rp1 triliun dan berjanji untuk meningkatkan menjadi Rp5 triliun pada periode mendatang.

Menurut Purwadi, kedua program beasiswa ini sebenarnya bisa saja direalisasikan. Namun, ia mengingatkan bahwa hal tersebut tidak akan mudah.

“Sebenarnya dua-duanya memungkinkan, tetapi dengan catatan tidak mudah menurut saya mengingat keberpihakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Timur untuk pendidikan.

Purwadi juga menyoroti bahwa kebutuhan beasiswa di Kalimantan Timur masih sangat besar. Hal ini penting, mengingat jumlah peserta didik di jenjang SD hingga SMA yang terus meningkat.