Arus Publik

Konstruksi Drainase "Makan" Jalan Umum di Samarinda, Pekerja "Ngaku" Dapat Izin Ketua RT

Sabtu, 22 Juni 2024 9:38

Potret konstruksi drainase yang dikerjakan di Jalan Anang Hasyim, Samarinda/ Foto: Arusbawah.co

"(Pertama), karena kalau membuatnya di RT 3, pasti makan jalan. Kedua, saya juga koordinasi dengan RT 3, karena itu untuk kepentingan lingkungan. Karena memang di daerah situ, cukup mengantung posisi air yang datang dari wilayah saya," ujarnya.

Para pekerja konstruksi drainase di lokasi/ Foto: Arusbawah.co

Adanya kontruksi pekerjaan drainase yang memakan badan jalan umum, kemudian, awak redaksi pertanyakan kepada Warsilan, Akademisi Universitas Mulawarman, yang merupakan salah satu pengamat tata kota di Kota Tepian.

Ia menjelaskan, sebaiknya pekerjaan konstruksi itu dilakukan bukan di jalan umum, melainkan di lahan kosong.

"Lahan kosong kan banyak aja di Samarinda. Kalau di pinggiran jalan itu, ya mengganggu lah. Mobilitas terganggu. Seharusnya dihindari lah yang begitu-begitu," katanya.

"Cari alternatif lah kalau itu untuk jangka panjang (pekerjaan). Cari lokasi baru. Selesaikan yang ada ini, kemudian pindah," ucapnya.

Ia pun menilaia, wajar saja jika pimpinan dari kalangan eksekutif ataupun legislatif di Samarinda memberikan teguran kepada pimpinan proyek atas pekerjaan yang dilakukan di jalan umum itu.

"Ya, wajar saja, tak ada masalah (ditegur). Artinya kan si kontraktornya, kan ada namanya pelayanan publik. Kalau publik protes, bisa saja usernya dilacak. Mestinya paham lah, jangan mengganggu kepentingan umum. Jangan ngasal gitu loh," katanya.

Adanya temuan ini, kemudian Arusbawah.co konfirmasi kepada Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono.

Ia sampaikan, akan melakukan pengecekan lebih dahulu, soal pekerjaan drainase yang memakan jalan itu.

"Harusnya sih di workshop (pekerjaan dilakukan). Nanti saya cek lagi," katanya.

"Tapi, kalau memang, kontraktornya mengerjakan di jalan umum seperti laporan itu, ya kita lihat nanti, apakah disanksi atau bagaimananya. Paling tidak kami panggil dulu," lanjutnya lagi. (pra)

 

Tag

MORE