"Pengembangan kapasitas sumber daya manusia di desa menjadi prioritas kami. Dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat," tambah Chandra.
Selain itu, potensi setiap desa digali untuk mengembangkan keunggulan masing-masing.
Chandra juga menekankan pentingnya orientasi lapangan melalui studi tiru ke desa-desa juara nasional.
Ia menilai, Kunjungan ini bertujuan memberikan inspirasi dan wawasan kepada perangkat desa tentang praktik terbaik dalam tata kelola desa.
"Studi tiru ke desa juara nasional memberikan wawasan berharga, agar desa kita bisa mengadopsi dan menyesuaikan inovasi yang sudah terbukti sukses,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, DPMPD Kaltim juga memberikan penghargaan kepada desa berprestasi.
"Hadiah yang kita berikan mencakup uang tunai hingga Rp15 juta dan bantuan keuangan desa sebesar Rp100 juta untuk juara pertama," pungkasnya. (adv)
Tag