Tidak hanya menjadi organisasi terbesar di Indonesia untuk media siber, SMSI juga memegang peran strategis dalam mendukung Pilkada damai melalui pemberitaan yang objektif dan edukatif.

“Kami berkomitmen untuk mendorong media siber Samarinda menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas informasi selama proses Pilkada berlangsung,” tambahnya.

Selain itu, ini juga dihadiri oleh Plt. Ketua SMSI Kalimantan Timur, Wiwid Marhaendra Wijaya, yang menyoroti perkembangan pesat SMSI sejak 2019.

“Jumlah anggota terus bertambah signifikan, dari 7 media pada awal pembentukan hingga mencapai 240 media pada 2024, dengan 189 media yang aktif,” sebutnya.

Wiwid mengingatkan, dengan pertumbuhan ini, kualitas sumber daya manusia di bidang jurnalisme siber juga harus ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya kompetensi yang dimiliki oleh pimpinan redaksi dari media anggota SMSI.

“Kini standar semakin tinggi, dan kami memastikan bahwa anggota kami memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjalankan perannya dengan baik,” jelas Wiwid.

Setelah pelantikan, acara berlanjut dengan diskusi publik bertema “Peran Media Cyber Samarinda untuk Mewujudkan Pilkada Damai di Kalimantan Timur.”.

Diskusi ini dipandu oleh Sekretaris SMSI Kota Samarinda, Oktavianus, dan menghadirkan sejumlah narasumber penting, termasuk Waka Ops Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto, Komisioner KPU Kaltim Ramaon Dearnov Saragih, dan CEO Media Kaltim, Agus Susanto.