Bahkan, dalam penyaluran logistik Pilkada, pihaknya sampai harus melalui jalur sungai.
"Kita sudah melakukan mitigasi untuk pendistribusian, karena kalau menggunakan jalur darat lebih berisiko. Oleh karena itu, kita menggunakan jalur sungai,” ujar Firman.
Untuk jalur distribusinya, melewati wilayah Kukar, yakni Desa Loa Duri, sebelum menyebrang Sungai Mahakam dengan kapal menuju Loa Kumbar.
Langkah ini, dikatakan Firman Hidayat adalah upaya KPU Samarinda memastikan semua proses Pilkada, bahkan untuk daerah sulit pun, harus dilakukan serentak.
"Jumlah pemilih di Desa Loa Kumbar relatif kecil, hanya berkisar antara 300 hingga 500 orang, tapi penyelenggaraan pemilu di wilayah ini tetap menjadi prioritas untuk memastikan hak pilih masyarakat terpenuhi," pungkasnya. (adv)
Tag