“Kami menghadapi kendala karena jalan menuju desa ini masih berupa jalan tanah, yang sebagian besar kepemilikannya ada di tangan perusahaan-perusahaan swasta. Diperlukan pembebasan lahan agar pembangunan jalan yang layak bisa dilakukan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aswanda mengungkapkan bahwa pada saat cuaca panas, akses ke desa-desa ini relatif lancar. Namun, jika hujan turun, perjalanan bisa memakan waktu 1 hari 1 malam karena kondisi jalan yang licin dan berlumpur.
Di sisi lain, ia menyampaikan bahwa tiga indeks utama – indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan lingkungan – perlu ditingkatkan agar desa-desa ini dapat berstatus desa berkembang atau bahkan mandiri.
“Jika infrastruktur jalan sudah baik, tiga indeks ini akan mengikuti, dan perkembangan status desa pun akan meningkat seiring waktu,” tambah Aswanda.
Pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke desa tersebut, yang diperkirakan pertengahan November 2024 mendatang.
Lebih lanjut, Kepala Kampung Desa Gerunggung, Rahman, turut mendukung upaya DPMPD Kaltim ini dan berharap pemerintah maupun awak media dapat mengunjungi langsung untuk melihat kondisi desa saat ini.
“Dengan begitu, mereka bisa memahami apa yang sebenarnya kami alami di sini,” ungkap Rahman. (adv)
Tag