“Paslon 1, 2, dan 3 kan diundang untuk menyampaikan visi misi mereka secara terbuka. Masyarakat sudah menunggu acara ini dengan penuh antusias, tapi sayangnya tidak bisa berlangsung seperti yang diharapkan," lanjutnya.
"Kita mau bagaimana lagi, ini kan wewenang KPU untuk menyelenggarakan, tetapi kita berharap evaluasi yang serius,” ungkap Ekti.
Lebih lanjut, Ekti berharap agar kejadian ini tidak terulang di masa mendatang, baik untuk KPU Mahulu maupun KPU Provinsi Kaltim.
Ia menekankan bahwa KPU sebagai penyelenggara Pemilu memiliki tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, terlebih anggaran yang digunakan untuk menyelenggarakan debat ini bersumber dari pemerintah.
“Kita tidak tahu pasti apa permasalahan teknis pada genset tersebut. Namun, yang jelas, harapan kami ke depan agar insiden seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya
Ini harus menjadi evaluasi bagi KPU Mahulu dan juga KPU Provinsi Kaltim.
"KPU sudah didanai oleh pemerintah, dan ini adalah bentuk tanggung jawab mereka untuk memastikan acara debat berjalan lancar,” tutup Ekti. (wan)
Tag