ARUSBAWAH.CO - Debat publik pertama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mahulu harus terhenti sementara akibat gangguan listrik.
Acara yang semula diharapkan menjadi ajang bagi para calon kepala daerah untuk menyampaikan visi misi mereka, justru terganggu masalah teknis yang berdampak pada kelancaran acara.
Acara debat yang berlangsung pada Sabtu (26/10/2024) di Mahulu ini mengalami kendala setelah genset, mengalami kerusakan.
Karena pasokan listrik yang terbatas, penyelenggaraan acara pun tidak dapat berjalan lancar sesuai rencana awal.
Menanggapi insiden ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Ekti Imanuel, menyatakan rasa kecewanya terhadap pelaksanaan acara debat yang tidak berjalan lancar.
“Kami sangat menyayangkan kejadian seperti ini bisa terjadi dalam acara penting seperti debat Pilkada Mahulu," ucap Ekti saat diwawancara oleh redaksi Arusbawah.co melalui telepon pada, Kamis (31/10/2024).
"Seharusnya, KPU Mahulu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Genset, yang merupakan alat penting dalam acara seperti ini, seharusnya disiapkan dengan lebih matang. Masa hal sekecil itu tidak dipersiapkan dengan baik?,” ujar Ekti.
Menurutnya, debat publik ini adalah ajang yang sangat dinantikan oleh warga karena menjadi kesempatan untuk mengenal lebih dalam para calon yang akan memimpin Mahakam Ulu.
“Paslon 1, 2, dan 3 kan diundang untuk menyampaikan visi misi mereka secara terbuka. Masyarakat sudah menunggu acara ini dengan penuh antusias, tapi sayangnya tidak bisa berlangsung seperti yang diharapkan," lanjutnya.
"Kita mau bagaimana lagi, ini kan wewenang KPU untuk menyelenggarakan, tetapi kita berharap evaluasi yang serius,” ungkap Ekti.
Lebih lanjut, Ekti berharap agar kejadian ini tidak terulang di masa mendatang, baik untuk KPU Mahulu maupun KPU Provinsi Kaltim.
Ia menekankan bahwa KPU sebagai penyelenggara Pemilu memiliki tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, terlebih anggaran yang digunakan untuk menyelenggarakan debat ini bersumber dari pemerintah.
“Kita tidak tahu pasti apa permasalahan teknis pada genset tersebut. Namun, yang jelas, harapan kami ke depan agar insiden seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya
Ini harus menjadi evaluasi bagi KPU Mahulu dan juga KPU Provinsi Kaltim.
"KPU sudah didanai oleh pemerintah, dan ini adalah bentuk tanggung jawab mereka untuk memastikan acara debat berjalan lancar,” tutup Ekti. (wan)