Mereka kesulitan mendapatkan minyak kayu putih, obat gatal, dan obat demam, yang sangat diperlukan untuk mengatasi penyakit yang mulai menyebar.
Sunarji, salah satu warga terdampak, mengatakan bahwa kebutuhan obat-obatan mendesak, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan terdalam.
“Kami sangat membutuhkan obat-obatan karena warga di daerah paling dalam yakni RT 36, RT 37, RT 38 mulai mengalami gatal-gatal dan diare,” ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Jhon, warga lainnya, yang menyebutkan bahwa persediaan obat di daerahnya sudah habis.
“Obat-obatan habis, keluarga saya sudah mulai sakit. Kami butuh minyak kayu putih, obat demam, dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, di beberapa wilayah Bengkuring, ketinggian air masih mencapai satu meter.
Kondisi ini membuat warga kesulitan untuk beraktivitas, termasuk dalam mengakses fasilitas kesehatan yang seharusnya menjadi prioritas di tengah situasi darurat.
Tag