Arus Publik

'Cuma Saya yang Dia Punya': Kisah Fitri, Ibu Ojol Samarinda Tak Pernah Menyerah Demi Anak Semata Wayang

Wawancara Wati Ningsih atau yang lebih akrab dipanggil Fitri Oleh Komunitas Ojol Bersama Redaksi Arusbawah.co/Irwan-Arusbawah.co

TERSENYUM - Wani Ningsih, ojol wanita di Samarinda/ Irwan Arusbawah.co

 

Selama enam tahun menjadi driver ojek online, Fitri tak hanya menghadapi panas, hujan, dan kelelahan. 

Ia juga harus berhadapan dengan rasa sepi, kehilangan, dan kenangan lama yang datang tanpa diundang.

“Kadang, kalau hujan, saya sering nangis di jalan. Ingat almarhum suami. Dulu dia nggak pernah dia membiarkan saya kehujanan. Sekarang? Semua saya lakukan sendiri,” ungkapnya, dengan suara yang bergetar.

Bagi Fitri, pekerjaan sebagai driver ojek online sering dipandang sebelah mata. 

Namun, ia membalikkan anggapan itu.

“Orang-orang sering berpikir kalau ojol itu hanya pekerjaan untuk orang yang tidak punya, padahal banyak loh di Gojek yang lulusan sarjana. Ada mantan polisi, pengacara, macam-macam. Saya bertemu banyak teman hebat di sini,” tegasnya.

Sejak 2019, Fitri aktif di komunitas Bubuhan Gojek Samarinda (Budgos). 

Dari awalnya hanya menjadi bendahara Korwil, kini ia sudah menjadi salah satu pengurus di komunitas itu.

“Jika ada kecelakaan atau kejadian di lapangan, komunitas yang pertama kali membantu. Kami memiliki Satgas internal yang membuat kami merasa nyaman di komunitas budgos,” kata Fitri.

Namun, tidak semua hari-hari Fitri berjalan dengan mulus. 

Kadang-kadang orderan sepi, atau ia bertemu dengan customer yang membuatnya frustrasi.

“Yang bikin sedih itu, kalau chat nggak dibalas. Atau rumahnya susah dicari dan nggak ada petunjuk sama sekali. Tapi, kebahagiaan saya juga sederhana. Misalnya, saat sampai tujuan, ternyata mereka sudah menunggu di depan rumah. Itu saja membuat saya merasa dihargai,” katanya.

Tag

MORE