ARUSBAWAH.CO - Jumri, penyandang tunanetra di Samarinda berbagi kisah dan ceritanya ketika proses pencoblosan yang pernah dilakukannya di TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Kisah dan cerita itu berdasarkan pengalaman Jumri saat dirinya ambil bagian dari proses pemilihan sebelumnya (Pileg dan Pilpres).
Jumri sampaikan, biasanya saat akan mencoblos, ada pendamping yang menemaninya.
Pendamping itu, bisa merupakan keluarga terdekat, atau pun tetangga.
"Biasanya bisa bersama istri, anak atau bareng tetangga saat saya berangkat berjalan kaki karena tidak jauh,” ujar Jumri yang juga merupakan Ketua Himpunan Tunanetra Samarinda, kepada redaksi Arusbawah.co, Rabu (4/9/2024).
Diceritakannya lagi, saat tiba di TPS, Jumri mengantar undangan dan mengisi data yang dibantu oleh Petugas KPPS ketika menunggu untuk masuk ke bilik suara.
"Saya dibantu saat pengisian data hingga menunggu antrian untuk dipanggil ke bilik suara sebelum mencoblos nyoblos," ujarnya.
Lalu, bagaimana dengan proses pencoblosan?
Tag