ARUSBAWAH.CO - Aspek pendidikan yang berjalan dengan penggunaan teknologi menjadi hal yang disuarakan anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Sya'diah.

Ia sampaikan, soal pendidikan di Kaltim saat ini memang sudah ada peningkatan dalam beberapa hal.

Namun, ada hal yang ia tekankan, yakni pada soal sinergitas pendidikan dengan penggunaan teknologi yang dilakukan pelajar.

Menurutnya, hal ini masih jadi pekerjaan rumah untuk bisa dilaksanakan di Kaltim.

Apalagi, mengingat kondisi Kaltim dengan 10 kabupaten/kotanya yang kondisinya berbeda antara satu sama lain.

Misalnya, penerapan dan akses pendidikan antara Balikapapan dan Mahakam Ulu yang sangat berbeda.

"Kalau hanya fokus pada daerah perkotaan, banyak daerah yang tertinggal. Pendidikan di pedalaman harus menjadi perhatian khusus," katanya.

Lantas, untuk penerapan teknologi, juga ia contohkan.

Salah satunya adalah soal ujian berbasis komputer.

Hal ini mungkin akan mudah dilakukan bagi pelajar-pelajar di perkotaan. Namun, situasi akan berbeda untuk mereka yang berada di daerah pedalaman.

"Untuk di daerah yang masih banyak blank spot, tentu jadi masalah," ujar Syarifatul.

Sehingga, pemerataan akses dan fasilitas pendidikan yang berbasis teknologi ini yang masih jadi pekerjaan rumah bagi seluruh stake holder terkait.

"Perlu ada kerja sama dengan seluruh pihak untuk bisa merealisasikan hal itu." pungkasnya. (adv)