Pemuda Balikpapan tersebut juga menyampaikan bahwa secara regulasi, pemerintah wajib menyiapkan minimal 70 persen ketersediaan Rombel di sekolah negeri. Akan tetapi pada kenyataan di lapangan pemerintah tidak mampu mengejar kewajiban tersebut.
“Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat dalam peningkatan SDM, jadi perlu melihat persoalan ini sebagai isu yang sangat prioritas untuk ditangani.” ujarnya
Dia menegaskan, pemerintah perlu mengambil langkah lanjutan dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di Kota Balikpapan.
“Pemerintah adalah wakil rakyat, jadi sudah semestinya pemerintah perlu menangani persoalan ini dengan terukur dan tepat sasaran. Bukan hanya memikirkan isi perut Elit Politik,” ujarnya.
Sementara itu, Maha juga turut menyampaikan bahwa permasalahan banjir & krisis air bersih di Kota Balikpapan telah menjadi permasalahan yang terjadwal di masyarakat dan terus bergulir.
“Masalah banjir & krisis air bersih seakan-akan telah menjadi agenda tahunan di masyarakat, hal ini dikarenakan pemerintah yang tidak sigap dalam mengatasi permasalahan.” Ujarnya
Dalam kesempatan itu, GMNI Balikpapan di penghujung acaranya turut melakukan aksi simbolik yaitu bakar lilin. Hal ini ditujukan untuk mengambarkan kedukaan yang mendalam dari masyarakat kepada pemerintah kota balikpapan yang tak kunjung menuntaskan permasalah di Kota Balikpapan. (pra)
Tag