ARUSBAWAH.CO - Seorang polisi di Paser, Kalimantan Timur, Aipda Kiswanto atau Aiptu Anumerta Kiswanto gugur saat menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, ia bergelar Aiptu dan kemudian dinaikkan jabatan menjadi Aipda.
Aipda Kiswanto gugur saat menjalankan tugas dalam penindakan Bahan Bakan Ilegal (BBM) di Paser, tepatnya di RT 05, Desa Batu Botuk, Kecamatan Muara Komam.
Kejadian itu terjadi pada 17 Desember 2024 lalu.
Tim redaksi himpun informasi soal Aipda Kiswanto ini.
Aipda Kiswanto, polisi muda asal Lamongan, Jawa Timur, gugur saat menjalankan operasi penindakan BBM ilegal di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada 17 Desember 2024.
Ia meninggalkan seorang istri, Rosalia, dan empat anak yang masih membutuhkan perawatan dan kasih sayang. Anak-anaknya berusia 19 tahun (mahasiswa), 14 tahun (SMP), 5 tahun (TK), dan 3 bulan.
Aipda Kiswanto bergabung dengan kepolisian pada tahun 2003 dan memiliki karier yang cemerlang.
Ia pernah menjabat sebagai PS Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang dan dikenal memiliki dedikasi tinggi, semangat, dan integritas dalam bertugas.
Aipda Kiswanto juga memiliki reputasi baik di kalangan rekan-rekannya. Selama 21 tahun bertugas, Kiswanto konsisten menunjukkan kinerja yang optimal.
Aipda Kiswanto dan timnya menemukan mobil pick-up mencurigakan yang mengangkut BBM ilegal di Desa Batu Botuk, Kecamatan Muara Komam.
Saat pemeriksaan, pelaku melakukan perlawanan dan memukul Kiswanto berulang kali menggunakan tangan kosong, menyebabkan luka yang fatal di bagian kepala.
Aipda Kiswanto segera dilarikan ke Puskesmas Muara Komam, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Korban meninggal dunia sekitar pukul 10.30 WITA.
Dua tersangka, IN dan SA, telah diamankan bersama barang bukti berupa mobil pick-up dan 15 jerigen BBM jenis Pertalite.
Mereka merupakan target operasi petugas dan diduga terlibat dalam penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Tersangka IN juga diduga mengonsumsi pil Dextro sebelum melakukan aksinya.
Keduanya saat ini berada di Polres Paser untuk menjalani proses pemeriksaan hukum lebih lanjut.
Kapolda Kalimantan Timur menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya Aipda Kiswanto. Polri berkomitmen mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi hukum maksimal kepada para pelaku.
Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, juga membenarkan peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa kasus ini akan diusut tuntas.
Aipda Kiswanto dimakamkan di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Lamongan, di samping makam ibunya.
Upacara pemakaman dihadiri oleh keluarga, rekan-rekan, dan pejabat kepolisian. Keluarga Aipda Kiswanto menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kehilangan anggota keluarga.
Pengorbanan Aipda Kiswanto diakui oleh institusi kepolisian.
Polri akan memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada almarhum.
Usulan ini sudah diajukan oleh pihak Polres Paser.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan pengorbanannya dalam menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian. (pra)