“Dinas PUPR menangani anggaran besar dan memiliki tanggung jawab besar pula. Jika seseorang sedang sakit, apakah ia mampu menangani beban kerja yang berat?” ujarnya saat diwawancara awak media di Samarinda, Sabtu (8/3/2025).
Adnan juga menyoroti proyek-proyek besar seperti Teras Samarinda, pembangunan Tugu Pesut, proyek terowongan, serta revitalisasi Pasar Pagi, yang semuanya membutuhkan pengawasan ketat dan manajemen yang baik.
Menurutnya, jika kondisi kesehatan Kadis PUPR memang tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya secara optimal, maka sebaiknya dilakukan pergantian jabatan agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik.
“Kami tidak ingin memperdebatkan kondisi kesehatan seseorang, tetapi jika hal itu benar-benar menghambat tugasnya, tentu perlu ada solusi. Ini bukan soal pribadi, melainkan demi kepentingan masyarakat Samarinda,” tegas politisi dari Partai Golkar tersebut.
Ketidakhadiran pejabat dalam RDP, lanjutnya, juga dapat berimbas pada transparansi penggunaan anggaran dan pengawasan proyek-proyek pemerintah. Oleh karena itu, ia sebut DPRD akan terus menyoroti hal ini demi kepentingan publik. (adv)
Tag