Arus Terkini

498 Warga Miskin di Bukit Pinang Samarinda Bakal Dapat Kartu Pembelian LPG 3 Kg, Bebas Antre di Pangkalan

Jumat, 13 September 2024 16:32

Penyerahan simbolis Kartu Pembelian LPG 3 KG di Kelurahan Bukit Pinang, Samarinda/ Foto: arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Sebanyak 498 warga miskin di Kelurahan Bukit Pinang disiapkan untuk menerima Kartu Pembelian LPG 3 Kg dari Pemkot Samarinda.

Jumlah 498 warga miskin itu, berasal dari 21 RT yang ada di Kelurahan Bukit Pinang Samarinda.

Untuk tahap awal, program Kartu Pembelian LPG 3 Kg itu, akan lebih dahulu dilakukan pada dua RT, yakni RT 16 dan RT 17 dengan total KK sebanyak 75.

Program Kartu Pembelian ini, disiapkan untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 Kg bagi masyarakat miskin.

Demikian sebagaimana disampaikan Lurah Bukit Pinang Eko Purwanto diwawancara Arusbawah.co, Jumat (13/9/2024).

Secara teknis, nantinya warga miskin akan menerima Kartu Pembelian LPG 3 Kg dari Pemkot Samarinda.

Kartu itulah yang dibawa ke pangkalan gas agar bisa mendapatkan LPG 3 Kg tanpa antre dan harganya yang mengikuti HET (Harga Eceran Tertinggi).

“Kartunya berbentuk manual (cetak) jadi harus dibawa saat melakukan pembelian,”ucap Eko Purwanto.

“Karena di dalam kartu tersebut tertera jumlah (gas LPG 3 Kg) yang bisa mereka dapatkan berdasarkan jumlah berapa orang dalam 1 keluarga tersebut,”tambahnya.

Adapun data warga miskin, diperoleh dari SSN (security serial number) serta dari usulan pihak RT kepada Pemkot Samarinda, diwakili Lurah.

Mengenai kuota di pangkalan, dikatakan Eko juga sudah diatur agar bisa memenuhi kebutuhan gas LPG sesuai dengan kartu yang akan dibagikan ke warga miskin.

"Jadi sudah ada kuotanya. Program ini pilot project-nya dilakukan di Kelurahan Bukit Pinang. Untuk awal dua RT dahulu, ketika sudah berjalan dengan baik, maka akan dilanjutkan hingga bisa mencapai target 498 orang tadi," ucap Eko.

"Kalau tak ada kendala, ya kami akan langsung bagikan semuanya (ke 498 warga). Kalau misalnya ada problem, kita akan review ulang, kita perbaiki, sampai seluruh warga kami mendapatkan kartu itu," ucapnya.

Dilanjutkan Eko, tak menutup kemungkinan seluruh kelurahan di Samarinda, nantinya akan menerapan sistem yang saat ini dijalankan di daerahnya. Itu bisa dilakukan, jika semua berjalan baik.

"Dilihat keberhasilannya di Bukit Pinang, kalau berjalan baik, aman, menyentuh langsung ke masyarakat, tidak menutup kemungkinan suluruh kelurahan sudah memakai sistem ini juga," ucapnya.

Lebih lanjut, pendistribusian LPG ini, dipastikan tak akan mengganggu kuota LPG 3 Kg di pangkalan gas.

Dikarenakan, sebelumnya, sudah dilakukan koordinasi antar pihak terkait dengan pangkalan. Dimana, ada kuota yang akan disisihkan oleh pangkalan gas, kepada para pemilik kartu pembelian gas itu.

"Ini kemarin juga dibahas. Jadi, pangkalan punya kuota. Kita tak ambil banyak dari kuota mereka. Jadi ya memang harus sisihkan dahulu untuk oemilik kartu ini, setelah selesai mereka tetap jualan. Kuota mereka (pangkalan) untuk jualan tetap ada, tidak kami ambil semua untuk program ini," katanya.

Ditarget, dengan adanya program ini, ada dua hal yang akan didapatkan warga miskin.

Pertama adalah tak lagi terkendala soal kelangkaan gas LPG 3 Kg, atau tak lagi ada antrean.

Kedua, adalah soal harga LPG yang sesuai dengan HET. (dil)

Tag

MORE