Advertorial

104 Desa di Kukar Mulai Penerapan Data Desa Presisi, Pemutakhiran Gunakan Drone dan GPS 

Kamis, 31 Oktober 2024 10:24

Proses data yang dilakukan petugas Data Desa Presisi/ Foto: arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Sebanyak 104 desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, telah resmi memulai penerapan program Data Desa Presisi (DDP) dengan pendampingan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Program ini bertujuan untuk menghasilkan data akurat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan desa sekaligus meningkatkan efektivitas pelayanan publik.

Adapun 104 Desa yang melaksanakan DDP yaitu: Kota Bangun Ilir, Kota Bangun Seberang, Kota Bangun Ulu, Liang Ulu, Liang, Loleng, Kedang Murung, Muhuran, Sebelimbingan, Pela, Sangkuliman, Kota Bangun I, Kota Bangun II, Kota Bangun III, Wonosari, Benua Baru, Sari Nadi, Sedulang, Kedang Ipil, Sumber Sari, Suka Bumi, Bakungan, Loa Duri Ilir, Loa Duri Ulu, Loa Janan Ulu, Purwajaya, Batuah, Tani Bhakti, Tani Harapan, Loa Kulu Kota, Jongkang, Rempanga, Sepakat, Ponoragan, Sumber Sari, Loh Sumber, Jembayan Tengah, Jembayan Dalam, Jembayan, Jembayan Ilir, Sungai Payang, Lung Anai, Jonggon Desa, Margahayu, Jonggon Jaya, Jawa, Pendingin, Sanga-Sanga Dalam.

Selanjutnya, Desa Sanga-Sanga Muara, Sari Jaya, Selerong, Lekaq Kidau, Senoni, Sanggulan, Tanjung Harapan, Beloro, Sebulu Moderen, Sebulu Ulu, Sebulu Ilir, Segihan, Giri Agung, Sumber Sari, Manunggal Daya, Mekar Jaya, Bukit Biru, Jahab, Timbau, Loa Ipuh Darat, Loa Ipuh, Melayu, Panji, Sukarame, Kampung Baru, Mangkurawang, Loa Tebu, Rampak Lambur, Bendang Raya, Anggana, Sidomulyo, Kutai Lama, Handil Terusan, Muara Pantuan, Muara Kaman Ulu, Muara Kaman Ilir, Sabintulung, Taratak, Benua Puhun, Rantau Hempang, Menampang Kanan, Menampang Kiri, Bunga Jadi, Panca Jaya, Sidomukti, Cipari Makmur, Lebaho Ulaq, Bukit Jering, Sedulang, Puan Cepak, Liang Buaya, Tunjungan, Kupang Baru, Muara Siran, Teluk Dalam, dan Loa Lepu.

Menurut Rajib Gandi Kepala Laboratorium DDP FEMA IPB, penerapan pendekatan berbasis data desa presisi sangat penting untuk merespons kebutuhan masyarakat secara lebih tepat dan efektif.

"Kami mendampingi setiap tahap proses, mulai dari pengumpulan data hingga pelatihan teknis bagi enumerator desa. Program ini memastikan bahwa data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk menentukan prioritas pembangunan dan kebijakan desa yang relevan," ujar Rajib saat diwawancarai Selasa (29/10/2024)

Program DDP ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan memanfaatkan teknologi geospasial, seperti drone dan GPS, untuk pemutakhiran data secara lebih akurat.

Informasi yang dikumpulkan mencakup data demografis, kondisi infrastruktur, hingga aset desa, yang kemudian diintegrasikan dengan sistem informasi pemerintah daerah.

Setiap desa diwajibkan melakukan verifikasi data secara berkala guna memastikan akurasi dan keterbaruan informasi.

Rajib menegaskan bahwa data yang diperoleh harus dapat digunakan secara berkelanjutan sehingga keputusan berbasis data dapat meningkatkan kualitas layanan publik di desa.

Rajib menambahkan, data desa presisi adalah data dengan tingkat akurasi dan ketepatan yang tinggi, yang bertujuan memberikan gambaran nyata tentang kondisi desa.

Data ini dikumpulkan, divalidasi, dan diverifikasi dengan standar akurasi yang optimal.

Rajib berharap penerapan DDP ini dapat menjadi contoh nasional dalam mengembangkan perencanaan berbasis bukti.

“Kami ingin memastikan bahwa data ini menjadi alat penting untuk menentukan prioritas pembangunan dan meningkatkan layanan publik di desa,” tambahnya

Dengan dukungan IPB, Kabupaten Kutai Kartanegara berupaya menjadi pelopor penerapan data presisi dalam perencanaan desa di Indonesia.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong pembangunan yang lebih efektif dan inklusif di Kalimantan Timur serta memastikan kebijakan dan program yang disusun lebih relevan dan tepat sasaran. (adv)

Tag

MORE