Hal inilah yang menurutnya sebaiknya menjadi perhatian bagi para stake holder di Kaltim. Bagaimana membuat SDM-SDM di Kaltim bisa bersaing dalam pemenuhan kebutuhan di IKN.
"Adalah apakah masyarakat lokal memiliki keterampilan yang cukup? Tanggung jawab ini ada di tangan kita untuk mempersiapkannya,” ucap Ananda Emira Moeis.
Program-program berkaitan dengan inilah yang ia minta harus dipenuhi dengan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif di Kaltim.
Perlu adanya program berkesinambungan untuk membuat SDA Kaltim mampu sejajar dengan masyarakat pendatang.
“Pemerintah harus mengambil langkah nyata dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang mendukung pengembangan keterampilan masyarakat. Sehingga masyarakat di Kaltim juga bisa sejajar dengan warga luar daerah yang nantinya masuk ke sini," katanya. (adv)
Tag