ARUSBAWAH.CO - Malam yang seharusnya menjadi waktu istirahat usai bekerja berakhir menjadi tragedi memilukan bagi lima relawan pemadam kebakaran (damkar) Grand Mukti Sejahtera (GMS) Samarinda.

Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, pada Senin (09/12/2024) malam.

Insiden ini merenggut nyawa tiga relawan, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan bermula saat mobil yang mereka gunakan melaju menuju lokasi kebakaran di Pasar Harapan Baru, Jalan Kurnia Makmur, Samarinda.

Berdasarkan keterangan saksi yang juga seorang relawan damkar, kendaraan itu kehilangan kendali ketika mencoba menghindari seekor kucing yang melintas di jalan.

Akibatnya, mobil tersebut menabrak tiga pohon yang berada di sisi kiri jalan dengan benturan keras.

“Kejadiannya berlangsung sangat cepat. Mobil mendadak oleng dan langsung menabrak pohon. Kondisi mobil hancur parah, bagian kabin sampai ringsek ke dalam,” jelas seorang saksi di lokasi kejadian.

Benturan hebat itu menyebabkan sopir mobil meninggal dunia di tempat akibat luka parah di kepala.

Sementara itu, empat penumpang lainnya dilarikan ke RSUD AWS untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, dua dari mereka yang berada dalam kondisi kritis akhirnya tidak dapat bertahan dan meninggal dunia sekitar pukul 00.30 WITA.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Samarinda, M. Teguh Setiawardana, mengungkapkan rasa duka mendalam atas kehilangan ini.

Ia menegaskan pentingnya memperhatikan keselamatan saat menuju lokasi kebakaran.

Menurutnya, keselamatan relawan tidak boleh diabaikan meskipun ada urgensi dalam menanggapi situasi darurat.

“Keselamatan diri harus selalu menjadi prioritas. Jangan sampai terburu-buru memacu kendaraan, karena musibah ini mengajarkan kita pentingnya menyelamatkan diri sebelum membantu orang lain,” kata Teguh dalam pernyataannya.

Teguh berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua relawan damkar di Samarinda maupun di tempat lain.

Ia mengimbau agar para relawan lebih berhati-hati di jalan demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

“Semoga tragedi seperti ini tidak terulang lagi. Kami dari Disdamkar Kota Samarinda turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kehilangan ini,” tambah Teguh penuh haru.

Sementara itu, Unit Lakalantas Polresta Samarinda terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut.

Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan atas insiden tragis yang menimpa para relawan damkar GMS.

Hingga berita ini diterbitkan, suasana duka masih menyelimuti komunitas relawan damkar di Samarinda.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam menjalankan tugas mulia melindungi masyarakat dari bahaya kebakaran. (wan)