ARUSBAWAH.CO - Tinggal hitungan jam, perayaan tahun baru 2025 akan segera dilewati berbagai masyarakat di dunia.
Tahun 2024 akan berakhir dan digantikan dengan tahun baru 2025.
Di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, perayaan pergantian tahun biasanya dilakukan dengan ciri khas tersendiri.
Selain terompet dan kembang api, untuk Indonesia, perayaan pergantian tahun juga biasanya dilakukan dengan menikmati santap bersama keluarga, hingga bakar-bakar jagung.
Tradisi-tradisi semacam ini juga terjadi di beberapa negara, meskipun dilakukan dengan cara berbeda.
Berikut ini tim redaksi Arusbawah.co himpun infomasi soal tradisi unik berbagai masyarakat di dunia dalam merayakan dan menyambut perayaan pergantian tahun.
Kembang api menjadi salah satu elemen yang tak terpisahkan dari perayaan tahun baru di banyak wilayah di Indonesia.
Pertunjukan cahaya warna-warni yang menghiasi langit ini menambah keindahan dan menjadikan malam tersebut semakin istimewa. Banyak orang sengaja datang ke tempat-tempat pesta kembang api untuk menikmati keindahan dan keseruannya dengan lebih dekat.
Melepaskan lampion adalah tradisi yang kuat di Jawa Tengah, terutama di daerah sekitar Candi Borobudur dan Dieng.
Lampion yang diterbangkan menjadi simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik, serta menambah meriah perayaan malam pergantian tahun.
Barong, salah satu kesenian tradisional Bali, dikenal sebagai simbol kebaikan dan kemenangan atas kejahatan. Pada malam tahun baru, pertunjukan Barong sering digelar di Bali. Masyarakat setempat percaya bahwa pertunjukan ini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan di tahun yang baru.
Badendang Rotan adalah tradisi tahun baru yang berasal dari Maluku Tengah, mirip dengan tarik tambang namun menggunakan anyaman rotan. Tradisi ini telah dilakukan turun-temurun sebagai bentuk hiburan dalam perayaan tahun baru dan memiliki makna untuk mempererat solidaritas antar warga.
Meniup terompet pada malam pergantian tahun adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk merayakan tahun baru.
Suara terompet yang meriah menjadi tanda bergantinya tahun. Di berbagai daerah, penjual terompet pun bermunculan menjelang tahun baru, menawarkan berbagai bentuk terompet yang unik dan menarik.
Di Spanyol, tradisi tahun baru yang paling terkenal adalah makan 12 anggur saat penghujung malam.
Setiap detik menjelang tengah malam, orang-orang memakan satu anggur untuk setiap bunyi dentang jam.
Setiap anggur melambangkan keberuntungan bagi satu bulan di tahun yang baru. Tradisi ini dipercaya dapat membawa kebahagiaan dan kemakmuran di tahun yang akan datang.
Di Jepang, perayaan tahun baru dimulai dengan Hatsumode, yaitu kunjungan pertama ke kuil atau tempat ibadah setelah tengah malam.
Orang-orang berdoa untuk keselamatan dan keberuntungan sepanjang tahun.
Di beberapa daerah, orang juga mendengarkan suara lonceng kuil yang dipukul 108 kali untuk mengusir keburukan dan menyambut tahun baru.
Selain itu, di beberapa kota, orang-orang juga meniup terompet raksasa untuk merayakan kedatangan tahun baru.
Di Brasil, terutama di kota Rio de Janeiro, salah satu tradisi tahun baru yang terkenal adalah melompat tujuh ombak di pantai.
Masyarakat setempat percaya bahwa melompat tujuh kali di atas ombak akan membawa keberuntungan dan menghapuskan nasib buruk.
Selain itu, mereka juga mengenakan pakaian putih sebagai simbol kedamaian dan kebersihan jiwa.
Di Kolombia, ada tradisi unik yang disebut "El Año Viejo" (Tahun Tua), di mana orang-orang membawa koper kosong sambil berjalan keliling di sekitar rumah atau kota pada malam tahun baru.
Tradisi ini melambangkan harapan agar tahun yang baru membawa banyak perjalanan dan petualangan. Beberapa orang juga membakar boneka atau patung yang melambangkan tahun yang lama sebagai simbol melepaskan kenangan buruk.
Di Ekuador, sebuah tradisi menarik dilakukan pada malam tahun baru dengan membakar boneka besar yang disebut Año Viejo (Tahun Tua). Boneka ini biasanya dibuat dari bahan-bahan bekas dan diisi dengan kertas atau kembang api.
Pembakaran boneka ini melambangkan mengakhiri tahun lama dan segala kesulitan yang datang bersamanya, serta membuka lembaran baru dengan harapan lebih baik.
Di Skotlandia, perayaan tahun baru disebut Hogmanay, dan tradisinya sangat khas. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah "First Footing", di mana orang yang pertama kali memasuki rumah setelah tengah malam dianggap membawa keberuntungan.
Biasanya, orang yang datang membawa hadiah seperti roti, garam, atau whisky, yang melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran. Selain itu, di beberapa daerah di Skotlandia, ada perayaan dengan api unggun besar dan parade dengan obor. (pra)
