“Hasil temuan di atas menunjukkan krusialnya sosok calon kepala daerah, sebagai faktor penentu kemenangan di Pilkada Serentak 2024. Pertanyaan selanjutnya, lantas sosok seperti apa yang dicari publik?” lanjut Nazmi.
Selanjutnya Populix menganalisa prioritas kriteria pemimpin daerah yang diidamkan publik. Para responden diberikan beberapa pilihan kriteria, lalu kriteria tersebut dianalisa menggunakan Thurstone Case V Model.
Thurstone Analysis dihitung menggunakan nilai Z-score, yakni suatu ukuran yang menentukan seberapa besar jarak suatu nilai terhadap rata-rata dalam satuan standar deviasinya.
Output-nya akan menghasilkan nilai 0-1, di mana semakin mendekati 1 artinya dipersepsikan semakin tinggi.
Dari analisa tersebut, ditemukan bahwa kriteria utama yang harus dimiliki oleh pemimpin daerah adalah rekam jejak kinerja yang baik (0,880), disusul visi-misi dan program kerja yang jelas (0,848).
Selanjutnya adalah kriteria kompetensi memahami isu daerah (0,649) dan karakter personal (0,613).
Pendidikan terakhir, penampilan fisik, juga hubungan kekerabatan dengan pejabat yang disukai tidak terlalu memengaruhi pilihan.
Pemilih masih berharap dapat melihat apa yang ditawarkan melalui visi-misi serta histori atau rekam jejak kinerja calon pemimpin daerah.
Tag