Soal kepulangan ke tanah air, khususnya kampung halaman di Kaltim ini pun disadari Nanda tak bisa hanya berfokus pada satu pihak, yakni dari kalangan mahasiswa saja.
Pemerintah, disebutnya juga harus memastikan jika para mahasiswa/i Kaltim yang menempuh pendidikan di luar negeri itu, juga harus bisa mendapatkan jaminan untuk kesejahteraan dan penghidupan yang baik jika mereka memutuskan untuk berbakti dalam pembanguna daerah di Kaltim.
"Kita (pemerintah) kita perlu membangun komunikasi yang baik dengan penerima beasiswa agar mereka merasa terpanggil untuk kembali dan berkarya,” ujarnya.
Hal ini, juga disampaikan Nanda, berlaku pula untuk mahasiswa/i Kaltim yang ada di luar negeri.
"Jadi, sudah saatnya mereka berikan kontribusi di Kaltim," pungkasnya. (adv)
Tag