ARUSBAWAH.CO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Samarinda kembali menambah daftar sekolah penerima manfaat.
Kali ini, tiga sekolah di Kecamatan Samarinda Utara bergabung dalam program yang digagas oleh Presiden Prabowo itu.
Tiga sekolah itu adalah SDN 003 Samarinda Utara dengan 885 siswa, SMPN 29 Samarinda dengan 668 siswa, dan MTs Darussalam Samarinda Utara dengan 156 siswa.
Penambahan sekolah penerima MBG ini sudah mulai berjalan sejak Kamis, 6 Maret kemarin.
Sebelumnya, sekolah pertama yang melaksanakan program MBG adalah SDN 004 Samarinda Utara dengan penerima manfaat sebanyak 510 siswa.
MBG di SDN 004 itu mulai berjalan sejak 20 Januari 2025 lalu.
Setelah itu, enam sekolah lain menyusul pada 17 Februari lalu, yaitu SMP Islam Al Hafizh 121 siswa, TK Islam Bunayya dengan 55 siswa, TK Salsabila Bengkuring dengan 52 siswa.
Kemudian, ada Pondok Pesantren Daarul Falaah dengan 248 santri, SMKN 16 dengan 417 siswa, serta MTs Al Ghazali dengan 10 siswa.
Dengan bertambahnya tiga sekolah baru, saat ini sudah ada 10 sekolah di Samarinda yang menerima manfaat MBG.
Total siswa penerima manfaat pun meningkat menjadi 3.122 orang.
Saat dikonfirmasi oleh redaksi Arusbawah.co Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Samarinda, Muhammad Sirajul Amin Mubarak, membenarkan adanya penambahan tiga sekolah baru ini.
"Kemarin hari kamis kita ada penambahan 3 sekolah baru yaitu SDN 003 Samarinda Utara, SMPN 29 Samarinda, dan MTs Darussalam Samarinda Utara," kata Sirajul saat dihubungi melalu Whatsapp, pada Jumat (07/03/2025).
Menurutnya, sejak awal program MBG memang difokuskan untuk sekolah-sekolah di Samarinda Utara.
"Ke depan, program ini akan menyusul ke kecamatan lain di Kota Samarinda," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa program MBG di Samarinda dilaksanakan secara bertahap.
"Penambahan sekolah dilakukan bertahap sesuai kesiapan infrastruktur dan tenaga pendukung," tambahnya.
Pria yang akrab disapa Sirajul itu bilang saat ini, program MBG yang mencakup 3.122 siswa masih mengandalkan satu dapur umum.
Dapur umum tersebut berlokasi di Jalan Wahid Hasyim II, Gang Wahyu.
Ia bilang, kalau sebanyak 30 karyawan dikerahkan untuk menyiapkan makanan setiap harinya.
Saat ini, Tim produksi makanan terdiri dari enam orang, dengan tambahan dua orang sebagai petugas pengantaran makanan ke sekolah-sekolah.
"Sejauh ini, kami masih mengandalkan satu dapur untuk memenuhi kebutuhan 3.122 porsi makanan per hari," jelas Sirajul.
Namun, Sirajul menjelaskan bahwa pihaknya telah merencanakan penambahan dapur untuk mendukung kelangsungan program ini.
"Dapur umum yang ada saat ini baru satu titik, tetapi kami merencanakan tambahan hingga tiga dapur umum," terangnya.
Dengan tambahan dapur umum, distribusi makanan bisa lebih cepat dan cakupan sekolah bisa diperluas.
"Kami sudah mendata lokasi-lokasinya, tinggal menunggu waktu untuk eksekusinya," kata Sirajul.
Sirajul menilai ke depan, program MBG akan diperluas hingga mencakup seluruh kecamatan di Samarinda.
Namun, pelaksanaannya tetap mempertimbangkan kesiapan fasilitas dan tenaga pendukung.
"Target kami, seluruh sekolah negeri dan swasta yang memenuhi kriteria bisa menerima manfaat ini," pungkasnya.
