"Dengan hadirnya dukungan dari Kejati Kaltim ini, kami tentunya semakin optimis dalam menjalankan Pilkada yang aman dan berkualitas,” lanjutnya lagi.
Fahmi juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan MoU dengan Kejaksaan Tinggi Kaltim.
Adapun KPU Kabupaten kota lanjut dia akan melakukan hal serupa dengan pihak Kejari di waktu dan tempat yang sama.
“Jadi nanti akan ada dua agenda, pertama yakni MoU dengan Kejati Kaltim dan KPU Kaltim, dan selanjutnya penandatanganan MOU dengan Kejari dengan KPU se Kabupaten Kota, pelaksanannya di Gedung Kejati Kaltim pada 25 September mendatang,” ucapnya.
Sementara itu, Kejati Kaltim, Dr. Iman Wijaya mengatakan diskusi yang berlangsung dinamis mencakup isu-isu krusial terkait persiapan pilkada, termasuk pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi.
“Kunjungan ini juga diharapkan membuka peluang untuk program-program kolaboratif, seperti sosialisasi dan pelatihan bagi petugas pemilu, dengan semangat kolaborasi yang tinggi, kami berkomitmen menjadikan Pilkada 2024 sebagai tonggak penting bagi demokrasi di Kaltim,” tuturnya. (adv)
Tag