SAMARINDA, arusbawah.co - Darwin Tandrin, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalimantan Timur, menyoroti dampak pentingnya penetapan Ibukota Negara (IKN) di Benua Etam terhadap sektor olahraga, khususnya bola basket.
Dalam pandangannya, Pemprov Perbasi Kaltim telah menetapkan fokus pada program pembangunan jangka panjang, dengan tujuan utama meningkatkan perkembangan bola basket di wilayah ini.
“Perlu diingat, masa depan IKN dimulai dari olahraga kita, terutama bola basket. Perkembangan ini memerlukan waktu 5 hingga 10 tahun untuk mencapai level yang tinggi,” ungkap Darwin (22/11/2023).
Darwin menekankan aspek krusial terkait dengan keberlanjutan pengembangan, termasuk ketersediaan lapangan basket yang memadai, kebersihan, serta prasarana yang memadai.
“Kita harus memastikan ada lapangan basket yang memadai. Tanpa itu, bagaimana kita bisa berlatih?” tegasnya.
Selain itu, Darwin menegaskan komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan, dengan tujuan melahirkan calon-calon pemain bola basket yang berkualitas.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan pelatihan bagi para pelatih sehingga bisa melahirkan pemain-pemain berkualitas. Jika kita butuh pemain hebat dari negara tetangga, kita harus mampu membawanya ke sini,” jelasnya.
Dalam upayanya, Darwin menyoroti pentingnya fasilitas yang memadai dan peningkatan kualifikasi pelatih, dengan mencari pembelajaran dari para pelatih yang lebih berkualitas, seperti di Pulau Jawa.
“Kami ingin memastikan bahwa bola basket di Benua Etam tidak hanya bertahan, tetapi berkembang di arena yang lebih luas,” tambah Darwin.
(ADV/Dispora Kaltim)