Luas daratan Kaltim mencapai 127.267,52 km2. Namun masih ada 246 desa belum tersentuh dengan jaringan internet.
SAMARINDA - Ketua komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang meminta agar pemerintah provinsi bisa mengoptimalkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi pada APBD 2023.
Hal tersebut supaya jaringan internet bisa menjangkau hingga ke daerah pelosok. Kaltim dengan wilayahnya yang luas. Wilayah daratan seluas 127.267,52 km2.
Namun dengan luasan daratan yang cukup luas masih ada 246 desa yang masih belum mendapatkan internet (data Diskominfo Kaltim).
Veridiana mengemukakan, sekarang yang menjadi kebutuhan dasar adalah jaringan internet. Karena saat ini apapun sudah serba internet.
Dia mencontohkan seperti di Kabupaten Mahakam Ulu masih banyak masyarakat yang ketinggalan informasi karena banyaknya wilayah yang masih blank spot atau tidak ada sinyal.
“Saya ingin Pemerintah segera membangun infrastruktur pendukung jaringan internet di daerah terpencil. Saya saat berada di Long Pahangai sangat kesulitan tidak mendapatkan jaringan internet, sehingga sulit mengakses segala hal, jadi merasa sangat terkurung,” ungkapnya.
Politisi Fraksi PDI-P ini menegaskan, akibat keterbatasan jaringan internet sehingga masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu banyak kekurangan informasi, akses data, dan lain-lain yang menggunakan fasilitas internet.
"Sehingga sangat perlu adanya infrastruktur untuk memaksimalkan ketertinggalan tersebut,"kata Ibu Veri.
Mengenai infrastruktur lain seperti jalan di daerah pelosok juga mesti diperhatikan. Dia mencontohkan ruas jalan rusak dari Kecamatan Long Bagun ke Long Pahangai, sampai saat ini masih belum dilakukan pengerasan.
Veridiana menambahkan, hal itu bisa disisipkan dari APBD Provinsi Kaltim untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan, listrik termasuk juga air bersih.
(Jif/ADV/DPRD Kaltim)