“Tatakelola yang baik, didukung perilaku masyarakat yang proaktif, menjadi elemen penting yang didorong melalui pelatihan dan pendampingan,” tambahnya.
Bayu juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam implementasi teknologi di desa.
Keterlibatan ini dilakukan melalui program pelatihan dan pendampingan yang menyeluruh agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga mampu mengelola teknologi secara mandiri.
“Kunci keberhasilan penerapan teknologi ada pada kolaborasi masyarakat dengan pemerintah. Pelatihan dan pendampingan akan memberikan pengetahuan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menuturkan bahwa TTG berperan penting dalam mengembangkan hilirisasi ekonomi di wilayah provinsi hingga desa dan kampung.
Terutama setiap desa di Kalimantan Timur memiliki potensi unik yang bisa dikembangkan dengan penerapan TTG.
“Dari arahan Sekretaris Daerah Kaltim (Sri Wahyuni), TTG ke depannya diarahkan untuk benar-benar bisa memberikan nilai tambah pada potensi di Kaltim. Hal ini menjadi upaya agar setiap desa mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan memanfaatkan teknologi yang sesuai,” imbuhnya. (adv)
Tag