ARUSBAWAH.CO - Adanya proses seleksi calon pimpinan (capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini tengah berlangsung, turut dipantau kalangan aktivis dan akademisi terkait di Kalimantan Timur (Kaltim).
Salah satunya, dari Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum Unmul dan Transparency International Indonesia.
Terbaru, mereka akan menggelar Diskusi Publik berjudul "KPK dan Masa Depan Pemberantasan Korupsi"
Diskusi Publik itu akan digelar pada Jumat (12//7/2024), di Aula Lt 3 Gedung B Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.
Selain dihadiri kalangan akademisi dan aktivis terkait, turut mengundang pula seluruh Pimpinan Redaksi Media dan Rekan Jurnalis Se-Kalimantan Timur.
"Ye benar," ujar Herdiansyah Hamzah, Dosen FH Unmul yang juga jadi bagian dari SAKSI FH Unmul saat dikonfirmasi Kamis (11/7/2024).
Diskusi Publik ini selain bisa dihadiri secara langsung, juga bisa ditonton melalui kanal livestreaming YouTube @LawFacultyMulawarmanUniversity.
Sebagai informasi, pendaftaran untuk capim dan dewas KPK akan berakhir pada 15 Juli 2024 mendatang.
Hingga data terbaru pada 6 Juli 2024 lalu, sudah ada 84 pendaftar yang masuk.
Dari 84 pendaftar itu, terbagi atas 42 pendaftar untuk capim KPK, serta 42 pendaftar untuk calon dewas KPK.
Dalam proses final nanti, akan ada 10 nama capim dan 10 nama calon dewas KPK yang akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya proses dilanjutkan ke DPR RI. (pra)
