SAMARINDA - Komisi II DPRD Kota Samarinda memberikan catatan atas terselenggaranya pasar murah yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Pasar murah ini telah berlangsung sejak 23 Maret 2022 dan akan berakhir pada 28 April 2022.
Anggota Komisi II, Novi Marinda Putri meminta Pemkot Samarinda untuk lebih teliti dalam pengukuran kesanggupan dalam mensubsidi bahan pangan yang akan diperjualkan di pasar murah.
Hal ini disampaikan karena mengingat dengan kejadian pasar murah minyak goreng lalu. Di mana dampak dari pasar murah ini ditemukan banyaknya oknum yang menimbun minyak goreng.
"Jangan sampai ada orang, hari ini belanja, besok belanja lagi. Nanti bisa terjadi penumpukan lagi,"kritik Novi.
Baca juga:
Sehingga, politisi PAN ini menghimbau agar Pemkot bisa lebih mempersiapkan prosedur pembelian kepada masyarakat Samarinda. Agar kebutuhan pokok yang dijajakan di pasar murah bisa dirasakan secara merata.
"Jangan sampai terjadi hal seperti itu. Harus benar-benar dipersiapkan bagaimana formulanya,"tegasnya.
Sekedar informasi, pasar murah ini menjadi salah satu upaya Pemkot Samarinda untuk mencegah terjadi inflasi harga bahan kebutuhan pokok yang biasanya harga selalu menaik drastis selama Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah.
(DSY)
