ARUSBAWAH.CO – Seorang warga Samarinda, Idrus (42), mengaku kecewa usai motornya mogok tak lama setelah mengisi bahan bakar jenis Pertamax di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar) pada Jumat (04/04/2025) malam.
Motor Honda Vario miliknya yang baru dibeli beberapa bulan lalu, tiba-tiba brebet dan kehilangan tenaga setelah pengisian BBM pada pukul 21.00 WITA.
“Sebelum isi saya sempat tanya ke petugasnya, saya tanya dua kali, aman nggak Pertamax-nya? Katanya aman,” ungkap Idrus saat ditemui oleh redaksi Arusbawah.co di lokasi kejadian.
Namun baru beberapa meter meninggalkan area SPBU, motornya langsung ngadat.
Idrus pun memutuskan kembali ke SPBU untuk mengajukan komplain.
Petugas SPBU langsung mengambil tindakan dengan menguras isi tangki motor Idrus dan mengambil sampel BBM menggunakan wadah transparan.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada indikasi bensin tercampur air atau zat lain yang mencurigakan.
Namun, mesin motor tetap tidak berfungsi normal setelah diisi bensin Pertamax.
“Motornya nyala, tapi waktu digas itu nggak ngangkat. Kadang hidup, kadang mati,” ujar Idrus.
Ia mengaku khawatir karena motor tersebut masih sangat baru.
Dengan melakukan uji coba, setelah tangki dikuras, petugas mengisi ulang motor Idrus dengan bahan bakar Pertalite.
Hasilnya, mesin kembali normal dan tidak mengalami gangguan.
“Begitu diisi Pertalite, langsung enak. Nggak brebet lagi, gas juga langsung responsif,” kata Idrus.
Ia berharap ada pemeriksaan lanjutan terkait kualitas bahan bakar minyak (BBM) di kota Samarinda.
“Kami sebagai pengguna mau jaminan. Kalau dibilang aman, ya harus benar-benar aman. Jangan sampai motor baru bisa rusak karena BBM,” kata Idrus.
Sebelumnya, pihak Pertamina menegaskan bahwa seluruh jenis bahan bakar seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo yang beredar sudah memenuhi standar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Meski begitu, hingga saat ini sejumlah keluhan dari masyarakat masih terus bermunculan.
