ARUSBAWAH.CO – Memasuki bulan suci Ramadhan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Samarinda tetap berjalan dengan beberapa penyesuaian.
Program MBG tetap diberikan kepada 1.429 siswa dari tujuh sekolah di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMK.
Namun, jenis makanan yang disediakan mengalami perubahan agar lebih tahan lama dan bisa dikonsumsi saat berbuka puasa.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda, Muhammad Sirajul Amin Mubarak, saat dihubungi redaksi Arusbawah.co, pada Kamis (06/03/2025).
Sirajul menjelaskan bahwa pihaknya menyesuaikan menu makanan agar lebih praktis sesuai dengan kondisi bulan Ramadhan.
"Menu diganti dengan makanan yang lebih awet, sehingga bisa dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa," ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp.
Pria yang akrab disapa Sirajul bilang kalau makanan pokok yang berkarbohidrat seperti nasi diganti dengan aneka kue kering seperti kue bolu.
Menurutnya, sumber protein yang biasanya berupa ayam, kini digantikan dengan susu dalam kemasan dan telur rebus.
Sementara itu, buah segar seperti pisang atau apel diganti dengan kurma.
Hal itu ia sampaikan, agar makanan yang diberikan tidak mudah basi dan lebih awet sehingga siswa bisa mengkonsumsinya hingga saat berbuka nanti.
"Kadar gizinya tetap sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Ada biskuit, telur rebus, jeruk, kurma, dan susu kemasan. Untuk anak-anak TK dan PAUD, menu ini sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi mereka," tambah Sirajul.
Lebih lanjut, Sirajul bilang kalau secara operasional, pembagian makanan tetap berjalan seperti biasa diluar bulan Ramadhan.
Namun, makanan yang bagikan tidak lagi dikonsumsi di sekolah, melainkan harus dibawa pulang kerumah.
"Alat makan yang sebelumnya menggunakan ompreng, kini diganti dengan totebag agar lebih praktis saat dibawa pulang," jelasnya.
Kemudian, terkait jadwal pengantaran makanan juga tidak mengalami perubahan, masih tetap sama seperti biasa yakni mulai pukul 07.50 hingga 10.00 pagi.
Namun, siswa tidak diperbolehkan makan di sekolah dan harus membawa makanan tersebut untuk berbuka puasa di rumah.
"Kami juga ingin mengajarkan anak-anak agar terbiasa berpuasa. Jadi, kami berharap mereka bisa menahan diri untuk tidak makan di sekolah dan baru menyantap makanan saat berbuka di rumah," ungkap Sirajul.
Untuk sekolah dengan jadwal belajar setengah hari, seperti TK dan SD kelas 1-2, makanan mulai didistribusikan pukul 07.50 pagi.
Sementara itu, bagi siswa yang masuk siang, makanan dikirim mulai pukul 10.00 pagi.
Sebagai informasi, berikut daftar sekolah penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Samarinda:
1. TK Islam Bunayya – 59 siswa
2. TK Salsabila – 52 siswa
3. SDN 004 – 510 siswa
4. SMP Islam Al Hafizh – 121 siswa
5. MTs Al-Ghazali – 10 siswa
6. SMKN 16 – 417 siswa
7. PPTQ Daarul Falaah – 260 siswa
