Advertorial

Ketua Komisi I Minta KPU Kota Tepian Evaluasi soal Capaian Tingkat Partisipasi Pemilih 

Minggu, 16 Maret 2025 17:32

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra

ARUSBAWAH.CO - Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda diminta untuk bisa berbenah dan melakukan evaluasi.

Hal ini disuarakan kalangan dewan di Samarinda, yakni Ketua Komisi I Samri Shaputra.

Ia menilai itu dari beberapa faktor.

Yakni, tingkat partisipasi pemilih.

Diketahui, Samarinda mencatat tingkat partisipasi pemilih terendah di Kalimantan Timur pada Pilkada 2024.

Pada Pilkada 2020, partisipasi pemilih di Samarinda hanya mencapai 52,26 persen, yang sebagian besar dipengaruhi oleh pandemi Covid-19.

Meski pada Pilkada 2024 terjadi sedikit peningkatan menjadi 58,8 persen, angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan. Sebagai perbandingan, daerah lain di Kalimantan Timur mencatat tingkat partisipasi antara 70 hingga 80 persen.

Sebelumnya, KPU Kota Samarinda menargetkan partisipasi pemilih mencapai 78 persen, meskipun Pilwalkot 2024 hanya menghadirkan pasangan calon tunggal, yakni Andi Harun – Saefudin Zuhri yang melawan kotak kosong.

"Rendahnya partisipasi pemilih harus menjadi perhatian serius. Ini yang harus dievaluasi KPU Samarinda," ujarnya.

Samri juga menyoroti kurangnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh KPU kepada masyarakat. Menurutnya, upaya meningkatkan kesadaran pemilih tidak hanya perlu dilakukan di tingkat kelurahan, tetapi juga harus menjangkau rukun tetangga (RT).

"KPU seharusnya lebih giat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Sosialisasi tidak cukup hanya di kelurahan, tetapi harus sampai ke tingkat RT agar partisipasi pemilih meningkat," tambahnya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa KPU tidak boleh terus-menerus menggunakan alasan klasik terkait rendahnya partisipasi pemilih.

"Anggaran sudah tersedia, tinggal bagaimana keseriusan dalam menjalankannya. Jika difokuskan dengan baik, peningkatan partisipasi pemilih pasti bisa dicapai," tandasnya.

DPRD Kota Samarinda menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh agar Pilkada selanjutnya dapat melibatkan lebih banyak masyarakat dalam proses demokrasi. (adv)

Tag

MORE