SAMARINDA - Beberapa waktu lalu, kawasan Citra Niaga dipenuhi oleh kedai kopi. Masuknya pandemi Covid - 19, membuat sebagian besar kedai kopi ini tutup. Tapi, jika dilihat, maka fungsi Citra Niaga beralih menjadi kawasan tempat nongkrong anak muda.
Hal ini dikritisi oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Abdul Rofik. Ia merasa kawasan Citra Niaga jangan dijadikan tempat kedai kopi. Karena fungsi sebenarnya adalah pasar budaya.
"Kan kita ini pusat ibu kota, artinya setiap orang yang datang ke ibu kota memerlukan oleh-oleh, kita sudah punya sentra, masa cari manik-manik di depan cuman ada 1- 2 kios, yang lainnya cafe," kritik Rofik.
Politisi Partai PKS ini meminta Wali Kota Samarinda untuk mempermak kembali Citra Niaga dan mengembalikan lagi fungsinya sebagai pasar budaya.
Memang, Rofik mengakui kalau warung makan ataupun kedai kopi masih bisa untuk berjualan. Namun, sektor kuliner ini tidak bisa menjadi dominan.
"Tinggal ini tantangan bagi dinas perdagangan dan para UPTD, oleh karena itu UPTD ini perlu angkat orang-orang yang inovasi, dan kreatif," tutupnya.
(AV/DSY)