ARUSBAWAH.CO - Wali Kota Samarinda Andi Harun sampaikan bahwa dirinya sudah memanggil Dinas Tenaga Kerja Kota Tepian untuk menelusuri kabar adanya oknum pekerja Teras Samarinda yang tak mendapatkan upah.

Meski demikian, Andi Harun sempat ungkap kekecewaannya atas pemberitaan tak lengkap soal viral pekerja Teras Samarinda yang tak dibayar.

Hal itu ia katakan saat diwawancara Arusbawah.co ketika hadir dalam agenda penyerahan bantuan Probebaya di Samarinda Utara, Jumat (6/9/2024).

Ketika diwawancara itu, Andi Harun mengungkapkan sedikit kekecewaanya kepada awak media yang menyampaikan masalah informasi yang setengah-setengah saja.

“Bagi teman-teman media yang menyampaikan berita kerja pemerintah mohon jangan setengah – setengah karena bisa membuat keruh suasana,”ucap Andi Harun.

Andi Harun mengungkapkan bahwa bukan ranah pemerintah terhadap gaji para keryawan pekerja Teras Kota melainkan kepada ranah pihak kontraktor.

“Bahwa kami hanya sebatas hubungan kerjasama dengan pihak kontraktor, masalah gaji karyawan kembali kepada pihak kontraktor,” ucap Andi Harun.

Namun, Andi Harun memaparkan bahwa pemerintah tetap memberikan perhatian atas terjadinya kejadian ini.

Dia sebut, pemerintah sudah mengambil tindakan.

“Karena masalah ini terkait piring nasi atau upah kerja orang, kami tidak tinggal diam langsung kami tindak,” ucap Andi Harun.

“Saya panggil Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda untuk menelusuri masalah itu. Segera diselesaikan karena ini terkait hak pekerja yang wajib ditunaikan oleh kontraktor,” tambahnya.

Sebagai informasi, permasalahan ini berawal dari postingan yang beredar di media sosial tentang seorang pekerja proyek Teras Samarinda belum mendapatkan hak upahnya dari perusahaan.

Postingan itu sempat beredar, tetapi kemudian telah terhapus.

Belum diketahui, bagaimana penjelasan dari pihak kontraktor Teras Samarinda terkait dengan persoalan ini. (dil)