Terkait hal ini, pihak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah menyerahkan aset tanah ke Pemerintah Provinsi Kaltim, yang kemudian diteruskan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sementara itu, ISBI Kaltim masih memanfaatkan fasilitas sementara yang disediakan.
Selama ini, ISBI Kaltim sering dipandang sebelah mata. Namun, Salehuddin percaya bahwa Kalimantan Timur, khususnya Kukar, memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan, terutama di bidang budaya.
“Kukar punya potensi budaya yang tidak kalah dengan daerah lain. Misalnya, melalui jurusan film, kita bisa mengeksplorasi lebih jauh potensi yang ada di Kukar,” tambahnya.
Dengan dukungan yang tepat, ISBI Kaltim diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan seni dan budaya.
“Yang tidak hanya memperkuat identitas lokal tetapi juga menarik wisatawan dan pelaku industri kreatif ke daerah tersebut,” pungkasnya. (adv)
Tag