Teknologi yang ramah lingkungan dan berbiaya rendah ini dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir.
Lebih dari sekadar menyediakan air bersih, teknologi ini berpotensi meningkatkan perekonomian lokal.
"Kami sangat mendukung inovasi ini karena sesuai dengan kondisi daerah. Teknologi ini tidak hanya efektif tetapi juga mudah diadopsi oleh masyarakat. Sebelumnya, teknologi serupa juga diterapkan di Bontang," ungkap Ina sapaan akrabnya.
Dengan pasokan air yang memadai, masyarakat pesisir dapat mengembangkan berbagai usaha produktif seperti pertanian, perikanan, hingga pariwisata.
Ina berharap teknologi ini dapat diproduksi massal agar memberikan manfaat yang lebih luas.
Melalui teknologi sederhana ini, Pemprov Kaltim optimis bahwa solusi air bersih di wilayah pesisir dapat diwujudkan sekaligus mendorong penguatan ekonomi masyarakat setempat.
"Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir sekaligus menjadi sumber pendapatan jika dipasarkan lebih luas," pungkasnya. (adv)
Tag