ARUSBAWAH.CO - Sebanyak 1.429 siswa dari tujuh sekolah di Kecamatan Samarinda Utara kini menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari.
Program ini secara resmi mulai berjalan pada 17 Februari kemarin, dengan tambahan enam sekolah baru yang bergabung.
Sebelumnya, program MBG telah lebih dulu diterapkan di SDN 004 Samarinda Utara yang dimulai pada 20 Januari lalu.
SDN 004 sendiri memiliki 510 siswa yang setiap harinya menerima makanan bergizi dalam program tersebut.
Dengan tambahan 6 sekolah baru sebanyak 919 siswa lainnya kini merasakan manfaat program itu.
Dengan demikian, total penerima manfaat program MBG di tujuh sekolah, di Samarinda Utara kini mencapai 1.429 siswa.
Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda, Muhammad Sirajul Amin, menyatakan bahwa program MBG terus berkembang dan menjangkau lebih banyak siswa.
"Untuk sementara yang sudah berjalan itu 7 sekolah sebelumnya kan sudah 1 sekolah jadi kemarin ada tambahan 6 sekolah," ujarnya.
Adapun rincian jumlah siswa penerima manfaat MBG di Samarinda Utara sebagai berikut:
- TK Islam Bunayya: 59 siswa
- TK Salsabila: 52 siswa
- SDN 004 Samarinda Utara: 510 siswa
- SMP Islam Al Hafizh: 121 siswa
- MTs Al-Ghazali: 10 siswa
- SMKN 16 Samarinda: 417 siswa
- PPTQ Daarul Falaah: 260 siswa
Total sebanyak 1.429 siswa kini menikmati manfaat dari program ini.
Kemudian, terkait dengan pengolahan makanan, saat ini dapur utama MBG yang melayani seluruh siswa di Samarinda Utara berada di Jalan Wahid Hasyim II, Gang Wahyu.
"Kami masih mengandalkan satu dapur ini untuk memenuhi kebutuhan 1.429 porsi makanan per hari," kata Sirajul Amin.
Sebelumnya, Samarinda telah memiliki tiga dapur MBG yang diketahui akan beroperasi, masing-masing di Jalan Antasari Gang Keluarga RT 04, Jalan Suryanata, dan Jalan Wahid Hasyim II Gang Wahyu.
Namun, hingga saat ini, hanya dapur di Jalan Wahid Hasyim II yang telah beroperasi dan melayani ribuan siswa setiap harinya.
"Dapur umum yang ada saat ini baru satu titik, tetapi kami merencanakan tambahan hingga tiga dapur umum untuk mendukung pelaksanaan program ini secara lebih luas," tambahnya.
Perlu diketahui bawah setiap porsi makanan dalam program MBG di Kaltim mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp15.000 langsung dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp4.000 digunakan untuk membayar gaji karyawan, biaya operasional dapur seperti listrik, air, dan gas.
Sisanya Rp11.000 digunakan untuk bahan pangan dalam setiap porsi makanan.
“Kita mengikuti indeks kemahalan. Jadi untuk Samarinda, memang sudah ada indeks kemahalannya. Kita menyesuaikan ketentuan itu,” kata Sirajul.
"Harga 11 ribu itu baru bahan baku, belum operasional seperti biaya antar makanan, listrik, air, bahan bakar. Dengan biaya operasional mungkin sekitar Rp15 ribu per porsi," pungkasnya.