Arus Terkini

Sedimentasi Jadi Tantangan Penanganan Banjir di Samarinda, 130 Ribu Meter Kubik Lumpur Sungai Dikeruk Tiap Tahun

Senin, 3 Februari 2025 10:17

Andi Harun, Wali Kota Samarinda saat meninjau langsung lokasi Sungai Karang Mumus

ARUSBAWAH.CO - Wali Kota Samarinda Andi Harun, sampaikan perkembangan dalam penanganan banjir di Kota Samarinda.

Ia memaparkan, sejak 2022 hingga awal 2025, luas genangan banjir akibat limpasan Sungai Karang Mumus mengalami penurunan sebesar 34,85% atau setara 158 hektare.

Menurutnya, genangan masih terjadi di beberapa titik, terutama di daerah hilir yang belum tertangani sepenuhnya.

"Penanganan kita berkelanjutan, pekerjaan pembangunan tanggul Karang Mumus masih berlanjut," ujar Andi Harun.

Ia melihat, salah satu wilayah yang masih mengalami genangan adalah kawasan Bengkuring.

Menurutnya, air mencari celah untuk masuk ke daerah hilir yang belum dibendung.

Penyebab lainnya adalah sedimentasi sungai yang memperlambat daya surut air.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk mengangkat sekitar 130 ribu meter kubik sedimentasi setiap tahun.

Jika tidak dilakukan, ia pastikan sedimentasi akan menumpuk dan memperparah banjir di tahun berikutnya.

"Setiap tahun harus ada anggaran untuk ini, tidak boleh kosong," tegasnya.

Selain itu, penanganan banjir juga menghadapi tantangan sosial, terutama terkait pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul.

Pemerintah harus bernegosiasi dengan warga yang terdampak, yang sering memakan waktu cukup lama.

"Kami memahami aspirasi warga, tapi ada aturan yang harus kami patuhi," tambahnya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Samarinda akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Balai Wilayah Sungai (BWS) dalam menangani banjir secara menyeluruh.

Andi Harun berencana menandatangani MoU untuk memastikan peran masing-masing dalam proyek ini.

Sebagai langkah jangka pendek, pemerintah akan segera menangani titik-titik krusial, termasuk Jembatan Pemlur dan kawasan Panjaitan yang teridentifikasi memiliki bukaan lahan besar.

"Kami mohon masyarakat bersabar, karena penanganan banjir ini membutuhkan waktu bertahun-tahun," tutupnya. (wan)

Ads Arusbawah.co
Tag

MORE