Oleh karena itu, DPMPD Kaltim bekerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan serta Biro Administrasi Pembangunan untuk memastikan program ini berjalan.
“Karena semuanya berkaitan dengan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Kami dorong rekan-rekan dinas lain agar turut mendukung penguatan program ini,” jelasnya.
Selain memenuhi kebutuhan dasar air bersih, program SPAMS juga diharapkan dapat berkembang ke sektor ekonomi desa.
Puguh mengungkapkan, ada potensi bagi beberapa desa untuk mengembangkan bisnis air minum kemasan sebagai produk unggulan.
“Kami berharap program ini bisa dikembangkan lebih luas, bahkan ada desa yang sudah berhasil memproduksi air minum dalam kemasan dan melayani desa-desa tetangga,” pungkasnya. (adv)
Tag