Arus Terkini

Nasib Penjual Pisang Gapit Voorvo Samarinda usai Tak Lagi Berjualan di Lokasi Legendaris, Ternyata.... 

Rabu, 4 September 2024 9:52

Kondisi jualan pisang gapit Voorvo Samarinda yang kini ada di Jalan Sawo Samarinda/ Foto: arusbawah.co

ARUSBAWAH.CO - Meski harus pindah tempat dari lokasi legendaris yang telah bertahun-tahun ditempati, penjual pisang gapit Voorvo Samarinda optimis usahanya akan tetap ramai.

Hal itu, sebagaimana Mahda, sang penjual pisang gapit Voorvo ceritakan kepada redaksi Arusbawah.co, ketika ditemui pada Selasa (3/9/2024) malam.

Ditemui di lokasi barunya berjualan pisang gapit, yakni di Jalan Sawo Samarinda, Mahda ungkap dirinya tetap percaya, usahanya akan tetap laris seperti ketika berjualan di Voorvo.

Alasan pertama, yakni lokasi berjualannya yang hanya selemparan batu alias tak jauh dari lokasi awal.

Alasan kedua, disebutnya, Mahda dan keluarganya yang menekuni usaha pisang gapit itu, sudah kenyang bekerja keras, dan yakin mereka masih akan terus melakukan "kerja keras" untuk usaha mereka di lokasi baru ini.

Kerja keras itu, disebutnya bisa dilihat dari usaha mereka yang sudah berjalan bertahun-tahun.

"Sudah 25 tahun," ucap Mahda.

Dari 25 tahun itu, diceritakan Mahda, mereka sudah melakoni usaha dari mulai berjualan keliling, hingga akhirnya bisa mendapatkan tempat di Voorvo itu.

"Dulu bersama almarhum suami, menggunakan rombong makanan, berkeliling. Keliling sekitar Lembuswana, Voorvo dan lokasi lainnya," cerita Mahda.

Kondisi jualan pisang gapit Voorvo Samarinda yang kini ada di Jalan Sawo Samarinda/ Foto: arusbawah.co

Lebih lanjut, soal usaha yang berpindah ini, Mahda ceritakan bahwa nantinya lokasi awal mereka di Voorvo itu akan dibenahi oleh pemerintah.

Selanjutnya, ketika sudah selesai, pihak-pihak UMKM akan disiapkan spot berjualan kembali di lokasi itu.

"Akan dibenahi, untuk sementara akan dialihkan dan akan dibangun kembali,"ujar Mahda.

Ditanya soal pengujung di lokasi itu, Mahda sampaikan bahwa pangsa pasarnya masih tetap ramai.

"Masih ramai, tak berkurang, mereka masih datang ke sini," ucapnya. (dil)

Tag

MORE