“Kami ingin mempelajari langsung bagaimana cara mereka mengelola sampah dengan baik agar bisa diterapkan di Samarinda,” tambahnya.
Selain meniru sistem pengelolaan daerah lain, Pemkot Samarinda juga didorong untuk mempertimbangkan penggunaan teknologi modern dalam pengolahan sampah. Teknologi ini tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah, tetapi juga menekan emisi karbon sehingga lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
Deni menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat. Ia mengajak warga untuk mulai memilah sampah dari rumah agar proses daur ulang bisa berjalan lebih efektif.
“Kesadaran masyarakat sangat penting. Jika setiap rumah tangga mulai memilah sampah dari sumbernya, beban pengelolaan di TPS dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa berkurang,” jelasnya.
DPRD berharap, dengan adanya inisiatif ini, permasalahan sampah di Samarinda dapat ditangani dengan lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih dan sehat. (adv)
Tag