ARUSBAWAH.CO - Pihak ojek online di Samarinda merasa dibohongi oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Janji PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Samarinda untuk menyediakan layanan bengkel gratis bagi kendaraan yang diduga rusak akibat masalah bahan bakar minyak (BBM) masih belum terealisasi hingga kini.
Kondisi ini memicu kekecewaan masyarakat Kalimantan Timur, termasuk komunitas ojek online (ojol) dan Relawan Samarinda.
Irvan Jaya, Koordinator Perkumpulan Ojek Online Samarinda, menyatakan kekecewaannya karena hampir sebulan berlalu sejak rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Kaltim, namun belum ada tindak lanjut nyata dari Pertamina.
"Sudah hampir sebulan kami menunggu, tapi tidak ada kabar lanjutan. Banyak anggota kami menunda servis motor karena menunggu janji Pertamina, ternyata sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami merasa dibohongi," keluh Irvan.
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa kendaraan mitra ojol masih belum diperbaiki karena menunggu kepastian dari pihak Pertamina. Menurut Irvan, total ada 657 pengemudi yang terdampak, di mana 532 di antaranya sudah memperbaiki kendaraannya secara mandiri, sementara 125 lainnya masih tertunda akibat keterbatasan biaya.
"Kami hanya ingin Pertamina menepati ucapannya. Ini bukan sekadar janji, tapi bentuk tanggung jawab," tegasnya.
Hal senada disampaikan Joko Iswanto, Ketua Relawan Samarinda. Ia mengaku kecewa dengan lambannya realisasi janji bengkel gratis yang sebelumnya dijanjikan oleh Pertamina setelah pertemuan dengan DPRD Kaltim.
Tag