Sejak dibentuk rumah produksi itu, BUMK Minta Mandiri terus melakukan produksi gula merah itu setiap harinya. Bahkan tak pernah libur.
Ada beragam produk yang dihasilkan, seperti gula semut, gula merah, cemilan gula kelapa hingga gula congklak. Untuk bentuknya pun ada yang serbuk hingga cetak.
"Sampai sekarang sudah produksi per-minggunya itu bisa sampai 200 kilogram. Omset kita rata-rata perbulan Rp 20 juta,"bebernya.
Lebih lanjut Saifullah menjelaskan, saat upacara 17 Agustus di IKN menjadi pruduksi terbanyak mereka. Pasalnya banyak pesanan yang diterima waktu itu hingga menembus 50 Kilogram per-hari.
Kini produk yang diberi nama 'gule minta' sudah dikenal luas, khususnya di benua Etam (sebutan Kaltim).
Saifullah bilang untuk pemasaran selain di Kutai Barat, ada juga di Samarinda, kemudian Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan hingga di IKN.
Beragam cara dilakukan untuk memasarkan produk olahan dari Desa Minta ini.
Tag