ARUSBAWAH.CO - Beredar di aplikasi perpesanan suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang membahas soal pilar Jembatan Mahakam ditabrak.
RDP itu diketahui dilakukan Komisi II DPRD Kaltim beberapa hari lalu di Balikpapan, dengan menghadirkan beberapa pihak, di antaranya Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Pelindo, serta pihak Pemprov Kaltim.
Pihak dari Polair dan Polda Kaltim juga hadir dalam agenda itu.
Di video yang didapatkan Arusbawah.co itu, ada tampak Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud bersama dengan Sabaruddin Panrecalle, Ketua Komisi II DPRD Kaltim yang duduk bersebelahan.
Ada pula Husni Fachruddin, anggota Komisi II DPRD Kaltim yang juga duduk di samping Hasanuddin Mas'ud.
Terdengar, dalam video tersebut, Husni Fachruddin tampak kesal dengan peristiwa ditabraknya pilar Jembatan Mahakam.
"Saya suka nih ketemu teman-temen KSOP ataupun teman-teman Pelindo ini. Jadi agak sulit Pak, ketika Anda salah kemudian Anda menyatakan siap bekerja sama, tanpa Anda sebutkan apa kesalahan Anda dan siap bertanggung jawab terhadap hal apa," ucap Husni Fachruddin yang kerap disapa Ayub itu.
Ia kemudian menyinggung soal siapa penyebab kerusakan dalam peristiwa pilar Jembatan Mahakam ditabrak.
"Siapa yang berkontribusi terhadap kerusakan. Kedua, ikuti siapa yang memiliki keuntungan daripada penyebab kerusakan tersebut," ujarnya.
Suasana kemudian sempat diam, saat Ayub melanjutkan perkataannya yang ingin rekomendasikan secara pribadi agar KSOP dipecat. Belum detail siapa yang dimaksud untuk dipecat, apakah oknum atau langsung kepada Kepala KSOP Kelas I Samarinda.
"Saya pak secara pribadi merekomendasikan KSOP itu dipecat, pindah tugas. 22 kali menabrak Jembatan Mahakam, membahayakan perekonomian dan nyawa masyarakat Kaltim tapi kemudian dengan enaknya bergonta-ganti tanpa ada sanksi,"
"Rekomendasikan bahwa pecat itu KSOP," lanjutnya lagi.
Di sana Ayub juga sempat sampaikan sesuatu kepada pihak aparat penegak hukum.
"Bapak-bapak kepolisian, dengan kejadian ini, sudah berlaku Pak. Masuk sudah nih Pak. Bukti sudah otentik Pak. Dua bukti sudah terpenuhi Pak," kata Ayub.
Persoalan pilar Jembatan Mahakam ini pun ia katakan tegas harus segera klir. Ayub tak mau mendengar hal-hal yang berupa janji tanpa ada bukti pelaksanaan.
Tag