ARUSBAWAH.CO - Adanya keluhan masyarakat perihal gangguan pelayanan air bersih di sejumlah wilayah di Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara (Kukar) direspon pihak anggota DPRD Kaltim, Didik Agung Eko Wahono.
Diketahui, sejumlah wilayah di Kukar mengalami gangguan pelayanan air bersih.
Beberapa daerah bahkan dilaporkan tidak mendapatkan pasokan air sama sekali.
Hal ini seperti pada Desa Manunggal Jaya, Desa Bangun Rejo dan sekitarnya di Kecamatan Tenggarong Seberang.
Terkait itu, anggota DPRD Kaltim Didik Agung Eko Wahono langsung mengadakan pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas persoalan ini.
Pertemuan dilakukan di Kecamatan Tenggarong Seberang, dan dihadiri oleh pihak terkait, termasuk dari Pimpinan Cabang PDAM Tenggarong Seberang, Sukamto.
Dari hasil pertemuan itu, Didik Agung Eko Wahono sudah melakukan komunikasi kepada PDAM agar masalah ini bisa terselesaikan dan tak lagi terulang.
"Karena ini berhubungan dengan pelayanan publik. Kami ingin agar persoalan ini bisa segera teratasi,"
"Masalah air penting bagi warga. Apalagi jika terus menerus tak mengalir, tentu akan menjadi persoalan besar," ucap Didik Agung Eko Wahono.
Ke depan, ia sampaikan, kontrol akan dilakukan pihaknya terkait bagaimana penyelesaikan yang akan dilakukan PDAM Cabang Tenggarong Seberang ini.
Didik Agung Eko Wahono, sampaikan, ia tak ingin hanya mendengar penjelasan, tanpa disertai aksi nyata agar warga Tenggarong Seberang bisa menikmati fasilitas air bersih tanpa masalah.
"Kami akan terus pantau, silakan saja apabila masyarakat masih merasakan gangguan pelayanan air bersih, untuk tak ragu melaporkan," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak dari Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mahakam, Suparno membenarkan adanya gangguan pada sistem distribusi untuk pelayanan air bersih di Kukar.
Gangguan ini terjadi akibat masalah pada jalur distribusi yang menggunakan pompa. Terutama Jalan Gunung Sentul, Danau Lipan dan sebagian kawasan Pesut.
Gangguan distribusi air tersebut terjadi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Bukit Biru.
Diduga kuat masalah ini disebabkan oleh kebocoran pipa. Hal tersebut dikarenakan pompa dan sistem produksi berjalan normal, namun air justru tidak mengalir sebagaimana mestinya ke pelanggan. (pra)