ARUSBAWAH CO - Dalam rapat paripurna ke-9 DPRD Kaltim, Anggota DPRD Kaltim Muhammad Husni Fahruddin resmi ditetapkan sebagai anggota Komisi II.
Setelah penetapan tersebut, ia langsung berbicara mengenai tugas dan tanggung jawabnya di komisi yang baru.
Ia menjelaskan bahwa Komisi II memiliki fokus utama pada pendapatan asli daerah (PAD) dan berbagai sektor terkait, seperti perusda dan pertanian.
"Ya, banyak yang dibahas, terutama tentang PAD dan perusda serta pertanian," ucapnya saat diwawancarai oleh redaksi Arusbawah.co, pada, Selasa (24/12/2024).
Menurut Husni, meningkatkan PAD adalah hal yang paling penting.
"Fokus kita ke depan bagaimana PAD kita bisa meningkat, itu intinya," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selain PAD, Komisi II juga terlibat dalam pembentukan peraturan daerah (perda) atau bamperda.
Husni juga menambahkan bahwa ia ikut aktif dalam Badan Anggaran (Banggar).
"InsyaAllah ke depan kita bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim," harapnya.
Lebih lanjut, ia membahas isu penting terkait Perusahaan Daerah (Perusda).
"Perusda itu perlu revitalisasi," tegasnya.
Jika sebuah perusda sudah mendapat modal namun tidak memberikan keuntungan signifikan, ia menilai lebih baik untuk melakukan perubahan.
"Kalau perusda nggak bisa ngasih keuntungan yang jelas, kenapa nggak ditaruh di bank saja, kan?" ujarnya dengan nada serius.
Ia juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan keuntungan dari perusda.
"Kalau keuntungannya lebih kecil dari bunga bank, ngapain juga dilanjutkan?" tanya Husni.
Dengan penekanan pada revitalisasi, ia ingin memastikan agar semua perusda beroperasi secara efisien dan menguntungkan.
Kemudian, Husni juga berbicara tentang potensi besar sektor pertanian dan perkebunan di Kaltim.
"Kita akan buat sesuatu hebat nanti di Kaltim," katanya penuh semangat.
Namun, ia juga mencatat tantangan besar, seperti alih fungsi lahan dari pertanian ke pertambangan.
"Tujuh ribu hektare lahan beralih fungsi dari pertanian ke pertambangan. Itu harus diperhatikan," jelasnya.
Menurut Husni, perubahan fungsi lahan dari tambang ke pertanian juga merupakan bagian dari upaya penyelamatan lingkungan.
Dengan optimis, Husni menutup wawancaranya dengan keyakinan bahwa Kaltim akan terus maju.
"Semoga semua rencana ini bisa terlaksana demi kesejahteraan masyarakat Kaltim," tutupnya.
(Wan)