Noor Agustina menambahkan bahwa inovasi ini sangat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
“Kami bangga bahwa inovasi ini lahir dari Kota Bontang dan diharapkan mampu menjadi model bagi daerah lain,” tegasnya.
Ia melihat, keunggulan POBALIN tidak hanya pada multifungsinya, tetapi juga pada efisiensinya dalam mengurangi limbah elektronik dan biaya operasional.
Dengan kapasitas baterai 18Ah, alat ini mampu menyuplai daya hingga 216 Watt/Hour, menjadikannya solusi ideal untuk masyarakat yang membutuhkan listrik dalam berbagai situasi, seperti berkemah atau bekerja di lokasi tanpa jaringan listrik.
Inovasi POBALIN merupakan bagian dari upaya DPMPD Kaltim untuk memajukan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami mendorong masyarakat untuk terus berinovasi. TTG seperti POBALIN ini sangat potensial untuk diimplementasikan lebih luas,” pungkas Noor Agustina. (adv)
Tag