ARUSBAWAH.CO - Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pokja 30 kembali menggelar diskusi mingguan dengan tema "minoritas tidak ada di pesta demokrasi Kalimantan Timur 2024".
Diskusi publik digelar di teras Kota Samarinda, pada Jumat (11/10/2024) sore.
Agenda diskusi kali ini, dimoderatori oleh Nofiyatul Chalimah, Jurnalis Samarinda dan juga menghadirkan sejumlah pembicara yaitu pihak Pendeta, Akademisi, serta penggiat isu interseksionalitas.
Tiga narasumber yang hadir menyampaikan masalah yang menjadi kekhawatiran masyarakat terkait kelompok minoritas, baik dari segi etnis, agama, maupun sosial, yang merasa kurang mendapatkan representasi yang adil dalam proses demokrasi.
Salah satunya, Willy Sam seorang aktivis yang fokus pada isu interseksionalitas, menyatakan pandangannya terkait diskriminasi terhadap gender ketiga dalam proses Pilkada 2024.
"Hingga saat ini dalam proses pilkada situasinya masih aman dan belum ada persekusi terhadap gender ketiga, tetapi kita harus mencegah hal itu terjadi." Ujar Willy Sam.
Menurutnya, gender ketiga ini mempunya hak yang sama dengan warga negara lainnya dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Ia menekankan bahwa kesetaraan hak demokrasi dan sosial harus dijamin, tanpa diskriminasi, khususnya di tengah suasana politik yang kerap kurang memperhatikan kelompok minoritas.
"Pilkada ini harus menjadi momentum bagi kita untuk memastikan semua kelompok, termasuk gender ketiga, mendapatkan representasi yang adil dan setara", tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat dan penyelenggara Pilkada untuk lebih peka terhadap isu-isu yang dialami kelompok gender ketiga serta mendorong kesetaraan dan keterlibatan mereka dalam pilkada ini.
"Kami berharap agar kedepannya, tidak hanya gender ketiga, tetapi semua kelompok minoritas, baik dari segi gender, etnis, maupun agama, dapat turut serta dalam pesta demokrasi tanpa harus mengalami diskriminasi", harapnya.
Diskusi ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi berbagai kelompok untuk mengutarakan aspirasi mereka khususnya menjelang Pilkada 2024 di Kaltim.
Forum LSM Pokja 30 berkomitmen untuk terus menggelar diskusi serupa guna mendorong pentingnya representasi yang adil bagi seluruh kelompok.
Diskusi publik seperti ini, nantinya akan dilakukan secara rutin setiap Jumat dengan lokasi yang sama. (wan)