“Makanan itu diolah dari bahan ikan patin yang ada di kolam milik kebun toga kami, selain itu ada sayur mayur,” ucapnya.
“Diharapkan anak-anak suka dan dapat diminati olahan kami, karena makanan ikan patin ini bahannya tidak beli karena kami ambil dari kolam milik posyandu sendiri, dan kebetulan kami kemarin mendapatkan bantuan berupa ikan patin ini dari CSR untuk kami olah menjadi makanan ringan,” ungkapnya.
Makanan yang mereka olah itu, dijual dengan harga sukarela atau seikhlasnya saja.
Selain itu, juga ditujukan khusus hanya untuk pasien mereka saja dan tidak diperjual belikan secara umum.
Untuk hasil penjualannya akan dikembalikan ke kas posyandu.
Inovasi kedua yang mereka lakukan yakni membuat link barcode dalam proses pengisian data untuk penimbangan bayi.
Dengan adanya link barcode ini, warga tak perlu datang jika ada kendala, melainkan langsung mengisi data via link tersebut.
Tag