SAMARINDA - Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Kaltim saat ini sangat memprihatinkan.

Menurut anggota Komisi I DPRD Kaltim Martinus, kondisi itu menjadi potret buruk karena sesak dan penuhnya warga binaan di lembaga tersebut.

Kondisi perkembangan over kapasitas kapasitas itu terungkap pada diskusi belum lama. Saat itu Martinus hadir mewakili unsur Pimpinan DPRD Kaltim.

"Sesuai hasil diskusi publik yang dilaksanakan tanggal 10 Oktober kemarin, seyogyanya diskusi dihadiri oleh Wakil Ketua, tapi karena ada halangan, maka diwakili oleh Komisi I,"katanya

"Dari diskusi itu dibahas mengenai potret kondisi over kapasitas Lapas dan Rutan di Kaltim. Sungguh miris,"sambungnya lagi.

Kondisi itu tentunya akan membuat suasana Lapas maupun Rutan menjadi lebih sensitif. Padahal, warga binaan itu juga adalah manusia yang juga harus dihormati hak-haknya.

Kondisi demikian juga menurut Martinus menjadi penyebab terjadinya persoalan. Sebab Rutan atau Lapas sudah melebihi dari kapasitas semestinya.

Martinus menyebut, hasil dari aspirasi yang disampaikan oleh Kepala Kemenkumham Kaltim dan Kalapas Kelas IIA Samarinda, mereka ingin menagih janji Gubernur Kaltim terkait hibah lahan yang akan dijadikan Lapas atau Rutan.

"Kalapas dan Kemenkumham ingin menagih janji pak Gubernur kita, tentang penegasan lahan Lapas dan Rutan yang dijanjikan dalam 3 sambutan resmi pada acara-acara di Kaltim, " pungkasnya.

(JIf/ADV/DPRD Kaltim)